Renungan Harian
⁶Sabtu, 17 April 2021
"TETAP HIDUP BENAR DALAM PENDERITAAN"
Mazmur 86 : 11
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.
Penderitaan, kesesakan, kesulitan adalah sesuatu hal yang tidak diharapakan kedatangannya oleh siapapun. Namun jika hal tersebut datang, maka pihak yang mengalaminya harus menghadapinya menurut jalan yang dimilikinya. Tidak sedikit orang yang menghadapi penderitaan dengan cara yang jahat, namun ada juga yang menghadapinya dengan tetap berada di dalam jalan Tuhan. Hal itulah yang ditunjukkan melalui mazmur ini. Dari ayat 1 bisa kita ketahui bahwa pemazmur adalah orang yang sedang sengsara dan dalam kesulitan. Kesengsaraan dan kesulitannya tersebut adalah akibat dari perbuatan orang lain kepadanya (ayat 14). Dalam kondisi yang dialaminya ini, pemazmur justru meminta kepada Tuhan agar Tuhan menunjukkan jalanNya supaya dia hidup dalam kebenaran. Artinya pemazmur tidak ingin penderitaan yang dihadapinya justru membuat dia jatuh kepada hal yang tidak benar atau yang bertentangan dari jalan Tuhan. Bahkan pemazmur menyatakan bahwa hatinya akan dibulatkan untuk takut akan Tuhan. Pernyataan ini menunjukkan bahwa pemazmur ingin menghadapi penderitaan itu dengan tetap hidup dalam kehendak Tuhan. Pemazmur tidak mau penderitaan menjadi alasan baginya untuk melakukan hal yang jahat dan keji di mata Tuhan. Pemazmur ingin tetap melakukan yang benar meskipun dia menghadapi penderitaan. Nas ini hendak mengajarkan bahwa orang yang percaya seharusnya tidak menjadikan penderitaan, kesulitan, kesesakan menjadi alasan untuk meninggalkan kebenaran Tuhan. Tidak sedikit manusia yang menjadikan kondisi yang sulit menjadi pembenaran baginya untuk melakukan hal yang justru bertentangan dengan jalan Tuhan. Contohnya: ada orang yang mencuri karena alasan tidak makan, ada orang yang membalas kejahatan orang karena sudah hilang kesabaran, dan masih banyak lagi. Nas ini harus menjadi contoh bagi setiap orang percaya. Penderitaan seharusnya tidak menjadi alasan hidupb orang percaya menjadi jahat di mata Tuhan, sebaliknya penderitaan hendaknya dijadikan sebagai sebuah moment untuk semakin menyerahkan hidup dan beriman kepada Tuhan.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Kisah Rasul 3:1-10
📘Bacaan Malam: Lukas 22:24-30
📘Nyanyian harian: BE No. 356:1-2
Komentar
Posting Komentar