Renungan Harian

Renungan Harian
📘Senin, 29 Juni 2020

"TUHAN MELIHAT PERBUATAN MANUSIA"

Markus 9 : 41
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."

Status dan latar belakang manusia sering menjadi salah satu point yang dipakai untuk membeda-bedakan manusia. Hal itu juga terjadi dalam kehidupan para murid dimana mereka mempersoalkan status dan latar belakang seseorang yang melakukan penyembuhan dengan nama Yesus meskipun dia bukan termasuk kepada komunitas para murid Yesus pada saat itu. Ada semacam sikap pembatasan karya Allah timbul dalam diri para murid sehingga mereka keberatan dengan apa yang diperbuatnya dan melarangnya. Dalam situasi inilah Yesus mengajarkan para murid untuk mampu bersikap terbuka dan melihat seseorang bukan hanya pada persoalan siapa dia, melainkan melihat apa yang dikerjakannya. Bagi Yesus barangsiapa yang melakukan yang baik dan berguna bagi hidup orang lain terlebih kepada umatNya, orang yang demikian akan mendapatkan upahnya dari Tuhan. Hal inilah yang harus disadari oleh para pengikut Kristus. Bahwa siapa saja orang yang berbuat dalam nama Tuhan dan untuk Tuhan, itu akan mendapatkan upah dari Tuhan. Tuhan tidak memandang status dan latar belakang seseorang, melainkan Tuhan melihat apa yang diperbuatnya bagi sesamanya. Selain itu juga, Tuhan mau mengingatkan setiap pengikutNya agar menyadari bahwa Tuhan juga bisa dipermuliakan melalui orang-orang yang secara status bukan masuk kepada komunitas umatNya, melainkan karena perbuatannya yang sejalan dengan kehendak dan keinginan Tuhan.
Amin.

📘Bacaan Pagi: Mazmur 25:8-15
📘Bacaan Malam: Ibrani 11:13-16
📘Nyanyian harian: BE 670:4Renungan Harian
📘Senin, 29 Juni 2020

"TUHAN MELIHAT PERBUATAN MANUSIA"

Markus 9 : 41
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."

Status dan latar belakang manusia sering menjadi salah satu point yang dipakai untuk membeda-bedakan manusia. Hal itu juga terjadi dalam kehidupan para murid dimana mereka mempersoalkan status dan latar belakang seseorang yang melakukan penyembuhan dengan nama Yesus meskipun dia bukan termasuk kepada komunitas para murid Yesus pada saat itu. Ada semacam sikap pembatasan karya Allah timbul dalam diri para murid sehingga mereka keberatan dengan apa yang diperbuatnya dan melarangnya. Dalam situasi inilah Yesus mengajarkan para murid untuk mampu bersikap terbuka dan melihat seseorang bukan hanya pada persoalan siapa dia, melainkan melihat apa yang dikerjakannya. Bagi Yesus barangsiapa yang melakukan yang baik dan berguna bagi hidup orang lain terlebih kepada umatNya, orang yang demikian akan mendapatkan upahnya dari Tuhan. Hal inilah yang harus disadari oleh para pengikut Kristus. Bahwa siapa saja orang yang berbuat dalam nama Tuhan dan untuk Tuhan, itu akan mendapatkan upah dari Tuhan. Tuhan tidak memandang status dan latar belakang seseorang, melainkan Tuhan melihat apa yang diperbuatnya bagi sesamanya. Selain itu juga, Tuhan mau mengingatkan setiap pengikutNya agar menyadari bahwa Tuhan juga bisa dipermuliakan melalui orang-orang yang secara status bukan masuk kepada komunitas umatNya, melainkan karena perbuatannya yang sejalan dengan kehendak dan keinginan Tuhan.
Amin.

📘Bacaan Pagi: Mazmur 25:8-15
📘Bacaan Malam: Ibrani 11:13-16
📘Nyanyian harian: BE 670:4

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Pimpinan HKBP dan 32 Praeses Periode 2024-2028

Pdt Dr Victor Tinambunan Terpilih Jadi Ephorus HKBP

Pdt Rikson Hutahaean MTh, SEKJEN HKBP 2024-2028