Renungan Harian
⁶
📘
"KERENDAHAN HATI DAN KETERBUKAAN HATI"
Yohanes 13 : 14
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
Guru dan tuan dalam kehidupan sosial masyarakat pada umumnya adalah figur yang dihormati dan dituruti. Seorang guru menjadi sumber pengetahuan yang menjadi bekal bagi kehidupan manusia serta memberikan contoh untuk mengajar para murid. Seorang tuan adalah figur yang dilayani dan dituruti seorang hamba. Kedua karakter ini dilekatkan para murid kepada Yesus. Dengan karakter yang demikian, Yesus memberi contoh yang mengajarkan tentang kerelaan untuk membuka hati melayani orang lain, yaitu melalui peristiwa pembasuhan kaki para murid. Dalam tradisi Yahudi, seharusnya kaki seorang tuan atau orang yang dihormatilah yang harus dibasuh, atau seorang hamba membasuh kaki tuannya. Namun peristiwa pembasuhan kaki oleh Yesus mengajarkan kepada para murid dan semua orang percaya agar menjadi orang yang mau merendahkan hati di hadapan orang lain dan mau menerima orang lain dalam persekutuan hidup. Perilaku ini harusnya menjadi perilaku hidup setiap pribadi orang percaya. Sebab Yesus sudah melakukannya dalam pelayanan hidupNya di dunia.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Amsal 2:11-21
📘Bacaan Malam: Efesus 5:1-5
📘Nyanyian harian: BE 481:2
"KERENDAHAN HATI DAN KETERBUKAAN HATI"
Yohanes 13 : 14
Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
Guru dan tuan dalam kehidupan sosial masyarakat pada umumnya adalah figur yang dihormati dan dituruti. Seorang guru menjadi sumber pengetahuan yang menjadi bekal bagi kehidupan manusia serta memberikan contoh untuk mengajar para murid. Seorang tuan adalah figur yang dilayani dan dituruti seorang hamba. Kedua karakter ini dilekatkan para murid kepada Yesus. Dengan karakter yang demikian, Yesus memberi contoh yang mengajarkan tentang kerelaan untuk membuka hati melayani orang lain, yaitu melalui peristiwa pembasuhan kaki para murid. Dalam tradisi Yahudi, seharusnya kaki seorang tuan atau orang yang dihormatilah yang harus dibasuh, atau seorang hamba membasuh kaki tuannya. Namun peristiwa pembasuhan kaki oleh Yesus mengajarkan kepada para murid dan semua orang percaya agar menjadi orang yang mau merendahkan hati di hadapan orang lain dan mau menerima orang lain dalam persekutuan hidup. Perilaku ini harusnya menjadi perilaku hidup setiap pribadi orang percaya. Sebab Yesus sudah melakukannya dalam pelayanan hidupNya di dunia.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Amsal 2:11-21
📘Bacaan Malam: Efesus 5:1-5
📘Nyanyian harian: BE 481:2
Komentar
Posting Komentar