Renungan Harian
⁶
"PELAYAN MENURUT ROH"
Roma 7 : 6
Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
Hukum Taurat adalah pemberian Tuhan bagi umatNya, Israel sebagai cara untuk menjaga kekudusan hidup umatNya di antara bangsa-bangsa lainnya. Melalui hukum taurat, Allah menunjukkan kepada Israel apa yang boleh dan apa yang harus dijauhkan dari kehidupan mereka sebagai umat Allah. Dengan keberadaan hukum tauratlah dosa diperhitungkan atau diukur (lih. Roma 5:13). Dan hukum taurat diberikan sebagai penuntun sampai kepada kedatangan Kristus (lih. Gal. 3:24). Dalam keberadaan ini, hukum taurat bukan menjadi dasar seseorang menjadi benar di hadapan Tuhan. Hukum taurat hanya menjadi pembatas atau kurungan bagi umat Israel agar hidupnya tidak melakukan dosa sehingga umatNya itu terhindar dari murka Tuhan. Kondisi ini berbeda setelah kematian dan kebangkitan Kristus. Kematian dan kebangkitan Kristus adalah kebangkitan dalam kasih karunia Allah bagi umatNya. Kematian dan kebangkitan Kristus membawa jaminan keselamatan bagi umat manusia. Jaminan keselamatan itu disertai dengan pemberian Roh yang menuntun umat Tuhan untuk melayaniNya. Orang percaya bukan lagi hidup dalam tuntutan hukum taurat, melainkan hidup mengarah kepada menunjukkan hidup milik Kristus. Orang percaya hidup dan melakukan pekerjaan yang baik karena dirinya telah diselamatkan dan memiliki hidup baru dalam Roh Tuhan.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Zakharia 1:1-6
📘Bacaan Malam: 1 Yohanes 3:11-18
📘Nyanyian harian: BE 193:4
Roma 7 : 6
Tetapi sekarang kita telah dibebaskan dari hukum Taurat, sebab kita telah mati bagi dia, yang mengurung kita, sehingga kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan lama menurut huruf hukum Taurat.
Hukum Taurat adalah pemberian Tuhan bagi umatNya, Israel sebagai cara untuk menjaga kekudusan hidup umatNya di antara bangsa-bangsa lainnya. Melalui hukum taurat, Allah menunjukkan kepada Israel apa yang boleh dan apa yang harus dijauhkan dari kehidupan mereka sebagai umat Allah. Dengan keberadaan hukum tauratlah dosa diperhitungkan atau diukur (lih. Roma 5:13). Dan hukum taurat diberikan sebagai penuntun sampai kepada kedatangan Kristus (lih. Gal. 3:24). Dalam keberadaan ini, hukum taurat bukan menjadi dasar seseorang menjadi benar di hadapan Tuhan. Hukum taurat hanya menjadi pembatas atau kurungan bagi umat Israel agar hidupnya tidak melakukan dosa sehingga umatNya itu terhindar dari murka Tuhan. Kondisi ini berbeda setelah kematian dan kebangkitan Kristus. Kematian dan kebangkitan Kristus adalah kebangkitan dalam kasih karunia Allah bagi umatNya. Kematian dan kebangkitan Kristus membawa jaminan keselamatan bagi umat manusia. Jaminan keselamatan itu disertai dengan pemberian Roh yang menuntun umat Tuhan untuk melayaniNya. Orang percaya bukan lagi hidup dalam tuntutan hukum taurat, melainkan hidup mengarah kepada menunjukkan hidup milik Kristus. Orang percaya hidup dan melakukan pekerjaan yang baik karena dirinya telah diselamatkan dan memiliki hidup baru dalam Roh Tuhan.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Zakharia 1:1-6
📘Bacaan Malam: 1 Yohanes 3:11-18
📘Nyanyian harian: BE 193:4
Komentar
Posting Komentar