Renungan Harian
⁶
Renungan harian
Selasa, 14 Juli 2020
"LEMAH DAN PERCAYA DIPELIHARAN TUHAN"
Yeremia 49 : 11
Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!"
Nas ini mengajak kita melihat apa yang Tuhan janjikan atas orang-orang yang lemah, yaitu para anak yatim dan para janda ketika peristiwa hukuman Tuhan kepada bangsa-bangsa di luar Israel. Di dalam kemarahan Allah, terselip gambaran kasih Allah atas kaum yang lemah. Anak yatim dan para janda dikategorikan sebagai kaum yang lemah pada masa itu. Bahkan orang-orang yang demikian terkesan tidak dianggap di tengah-tengah sosial masyarakat pada masa itu. Hal ini menunjukkan kepedulian Tuhan kepada kaum yang lemah. Tuhan tidak meninggalkan atau mengacuhkan keberadaan kaum yang lemah meskipun Tuhan sedang menghukum sebuah bangsa. Pernyataan Tuhan melalui Yeremia ini menjadi berita pengharapan dan jaminan bagi setiap manusia yang percaya kepada Tuhan. Tuhan menjanjikan pemeliharaan hidup atas orang yang lemah yang mau percaya kepada Tuhan. Kepercayaan kepada Tuhanlah yang menjadi tolok ukur Tuhan untuk menyelamatkan orang-orang yang lemah. Artinya, Tuhan ingin agar dalam kelemahannya, manusia mau tetap percaya kepada Tuhan agar dapat menikmati pertolongan dan peneliharaan Tuhan atas hidupnya.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Ulangan 28:1-14
📘Bacaan Malam: Efesus 4:17-5:2
📘Nyanyian harian: BE No. 12:4
Selasa, 14 Juli 2020
"LEMAH DAN PERCAYA DIPELIHARAN TUHAN"
Yeremia 49 : 11
Tinggalkanlah anak-anak yatimmu, aku akan menghidupi mereka; biarlah janda-jandamu menaruh kepercayaan padaku!"
Nas ini mengajak kita melihat apa yang Tuhan janjikan atas orang-orang yang lemah, yaitu para anak yatim dan para janda ketika peristiwa hukuman Tuhan kepada bangsa-bangsa di luar Israel. Di dalam kemarahan Allah, terselip gambaran kasih Allah atas kaum yang lemah. Anak yatim dan para janda dikategorikan sebagai kaum yang lemah pada masa itu. Bahkan orang-orang yang demikian terkesan tidak dianggap di tengah-tengah sosial masyarakat pada masa itu. Hal ini menunjukkan kepedulian Tuhan kepada kaum yang lemah. Tuhan tidak meninggalkan atau mengacuhkan keberadaan kaum yang lemah meskipun Tuhan sedang menghukum sebuah bangsa. Pernyataan Tuhan melalui Yeremia ini menjadi berita pengharapan dan jaminan bagi setiap manusia yang percaya kepada Tuhan. Tuhan menjanjikan pemeliharaan hidup atas orang yang lemah yang mau percaya kepada Tuhan. Kepercayaan kepada Tuhanlah yang menjadi tolok ukur Tuhan untuk menyelamatkan orang-orang yang lemah. Artinya, Tuhan ingin agar dalam kelemahannya, manusia mau tetap percaya kepada Tuhan agar dapat menikmati pertolongan dan peneliharaan Tuhan atas hidupnya.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Ulangan 28:1-14
📘Bacaan Malam: Efesus 4:17-5:2
📘Nyanyian harian: BE No. 12:4
Komentar
Posting Komentar