Renungan Harian
⁶
Renungan harian
Sabtu, 18 Juli 2020
"WASPADA TERHADAP NABI PALSU"
Matius 7 : 15
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Di dalam kehidupan dunia ini, ada bagian atau hal yang bisa mendatangkan keburukan bagi kehidupan manusia. Sehingga dibutuhkan sikap yang hati-hati atau waspada dalam melihat, merespon dan menerima sesuatu hal yang datang ke dalam kehidupan pribadi. Sikap waspada atau mawas diri ini menurut Yesus juga perlu dimiliki dalam melihat keberadaan seorang nabi atau pembawa pesan Tuhan. Sebab Yesus melihat akan adanya kehadiran nabi-nabi palsu yang diibaratkan Yesus seperti serigala yang menyamar menjadi domba, artinya kelihatannya tidak berbahaya padahal sesungguhnya berbahaya. Dalam pesanNya ini, Yesus ingin para pendengarNya menyadari bahwa pekerjaan Tuhan di dunia ini sewaktu-waktu tidak sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan karena keberadaan dari para nabi palsu. Nabi palsu adalah orang-orang yang mengerjakan pekerjaan Tuhan tidak secara murni dan mungkin mengerjakan pekerjaan Tuhan untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri. Bahkan akibat dari pekerjaan para nabi palsu, umat Tuhan bisa saja memiliki pemahaman iman yang sesat atau cara pandang yang sesat. Oleh karena itu, setiap orang percaya harus memiliki kemampuan untuk mengenali hamba Tuhan yang asli dan hamba Tuhan yang palsu agar dapat menerima suara Tuhan yang murni dalam membangun persekutuan dengan Tuhan dan tetap berjalan di kebenaran Tuhan yang hakiki. Salah satu cara meningkatkan kewaspadaan atas kehadiran para hamba Tuhan yang palsu adalah dengan terus memiliki relasi pribadi yang kuat dengan Tuhan.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Yesaya 44:18-20
📘Bacaan Malam: Ibrani 6:13-20
📘Nyanyian harian: BE No. 120:1-2
Sabtu, 18 Juli 2020
"WASPADA TERHADAP NABI PALSU"
Matius 7 : 15
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Di dalam kehidupan dunia ini, ada bagian atau hal yang bisa mendatangkan keburukan bagi kehidupan manusia. Sehingga dibutuhkan sikap yang hati-hati atau waspada dalam melihat, merespon dan menerima sesuatu hal yang datang ke dalam kehidupan pribadi. Sikap waspada atau mawas diri ini menurut Yesus juga perlu dimiliki dalam melihat keberadaan seorang nabi atau pembawa pesan Tuhan. Sebab Yesus melihat akan adanya kehadiran nabi-nabi palsu yang diibaratkan Yesus seperti serigala yang menyamar menjadi domba, artinya kelihatannya tidak berbahaya padahal sesungguhnya berbahaya. Dalam pesanNya ini, Yesus ingin para pendengarNya menyadari bahwa pekerjaan Tuhan di dunia ini sewaktu-waktu tidak sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan karena keberadaan dari para nabi palsu. Nabi palsu adalah orang-orang yang mengerjakan pekerjaan Tuhan tidak secara murni dan mungkin mengerjakan pekerjaan Tuhan untuk mencari keuntungan bagi diri sendiri. Bahkan akibat dari pekerjaan para nabi palsu, umat Tuhan bisa saja memiliki pemahaman iman yang sesat atau cara pandang yang sesat. Oleh karena itu, setiap orang percaya harus memiliki kemampuan untuk mengenali hamba Tuhan yang asli dan hamba Tuhan yang palsu agar dapat menerima suara Tuhan yang murni dalam membangun persekutuan dengan Tuhan dan tetap berjalan di kebenaran Tuhan yang hakiki. Salah satu cara meningkatkan kewaspadaan atas kehadiran para hamba Tuhan yang palsu adalah dengan terus memiliki relasi pribadi yang kuat dengan Tuhan.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Yesaya 44:18-20
📘Bacaan Malam: Ibrani 6:13-20
📘Nyanyian harian: BE No. 120:1-2
Komentar
Posting Komentar