Renungan Harian
⁶
Renungan harian
Senin, 13 Juli 2020
"BERSERU DAN BERMOHON KEPADA TUHAN SAJA"
Mazmur 142:2
Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN.
Nas ini mengajak kita untuk merenungkan tindakan Daud ketika dia menghadapi kesesakan. Peristiwa yang berhubungan dan nas ini adalah saat Daud lari dan bersembunyi di dalam gua untuk menyelamatkan hidupnya dari Saul yang berencana membunuhnya. Saat itu Daud sendirian dalam kesesakannya. Kondisi ini dialami Daud saat Tuhan memilihnya dan mengangkatnya menjadi pemimpin pengganti Saul bagi Israel. Meskipun kesesakan dan ancaman serta kesendirian yang dihadapinya pada saat itu karena mengikuti panggilan Tuhan atas dirinya, namun Daud tidak menyalahkan Tuhan atau bersungut-sungut atau bahkan meninggalkan Tuhan dan pekerjaanNya atas hidupnya. Justru di saat sedang mengalami situasi yang sesak, terancam dan dalam kesendirian, Daud berseru dan bermohon pertolongan Tuhan bagi hidupnya. Tindakan Daud dalam nas ini menunjukkan penyerahan diri dan kepercayaan yang penuh kepada Tuhan senantiasa, sekalipun dia dalam kesesakan karena menuruti pekerjaan Tuhan. Tindakab Daud ini juga mengajarkan kita orang percaya agar tetap berseru dan mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Sekalipun dalam tugas panggilan Tuhan dalam hidup kita, kita harus menghadapi kesesakan, namun sebagai umat Tuhan sejati hendaknya kita tetap datang kepada Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan. Kita harus menghindarkan diri dari sikap yang apatis kepada Tuhan serta menjauhkan diri dari pencarian alllah lain sebagai penolong kita. Kita hendaknya tetap datang berseru kepada Tuhan dalam perjuangan iman kita di hadapanNya.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Imamat 26:1-13
📘Bacaan Malam: Ibrani 2:1-4
📘Nyanyian harian: BE No. 358:5
Senin, 13 Juli 2020
"BERSERU DAN BERMOHON KEPADA TUHAN SAJA"
Mazmur 142:2
Dengan nyaring aku berseru-seru kepada TUHAN, dengan nyaring aku memohon kepada TUHAN.
Nas ini mengajak kita untuk merenungkan tindakan Daud ketika dia menghadapi kesesakan. Peristiwa yang berhubungan dan nas ini adalah saat Daud lari dan bersembunyi di dalam gua untuk menyelamatkan hidupnya dari Saul yang berencana membunuhnya. Saat itu Daud sendirian dalam kesesakannya. Kondisi ini dialami Daud saat Tuhan memilihnya dan mengangkatnya menjadi pemimpin pengganti Saul bagi Israel. Meskipun kesesakan dan ancaman serta kesendirian yang dihadapinya pada saat itu karena mengikuti panggilan Tuhan atas dirinya, namun Daud tidak menyalahkan Tuhan atau bersungut-sungut atau bahkan meninggalkan Tuhan dan pekerjaanNya atas hidupnya. Justru di saat sedang mengalami situasi yang sesak, terancam dan dalam kesendirian, Daud berseru dan bermohon pertolongan Tuhan bagi hidupnya. Tindakan Daud dalam nas ini menunjukkan penyerahan diri dan kepercayaan yang penuh kepada Tuhan senantiasa, sekalipun dia dalam kesesakan karena menuruti pekerjaan Tuhan. Tindakab Daud ini juga mengajarkan kita orang percaya agar tetap berseru dan mengandalkan Tuhan dalam hidup kita. Sekalipun dalam tugas panggilan Tuhan dalam hidup kita, kita harus menghadapi kesesakan, namun sebagai umat Tuhan sejati hendaknya kita tetap datang kepada Tuhan dan meminta pertolongan Tuhan. Kita harus menghindarkan diri dari sikap yang apatis kepada Tuhan serta menjauhkan diri dari pencarian alllah lain sebagai penolong kita. Kita hendaknya tetap datang berseru kepada Tuhan dalam perjuangan iman kita di hadapanNya.
Amin.
📘Bacaan Pagi: Imamat 26:1-13
📘Bacaan Malam: Ibrani 2:1-4
📘Nyanyian harian: BE No. 358:5
Komentar
Posting Komentar