Renungan Harian
⁶
📘
"TELADAN, BUKAN PERINTAH"
1 Petrus 5 : 3
Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
Public figure adalah sosok panutan bagi orang lain di tengah masyarakat karena kopetensinya atau karena profesinya. Dalam kehidupan sosial masyarakat, seorang public figure terkadang menjadi patron bagi kehidupan orang lain. Oleh karena itu, menjadi public figure memiliki tanggung jawab yang cukup besar dan tidak sembarang orang menjadi public figure. Dalam sosial budaya Yahudi, salah satu yang menjadi public figure adalah penatua. Penatua dalam budaya Yahudi adalah orang yang dihormati dan dipercaya serta menjadi panutan. Oleh karena itu, Petrus mengingatkan para penatua tentang tugas dan tanggung jawab mereka dalam perkembangan kehidupan rohani umat ALLAH. Setiap penatua harus menyadari bahwa mereka adalah sosok yang menjadi wakil atau perpanjangan tangan ALLAH dalam mendampingi umatNya, bukan menjadi penguasa sehingga harus menyombongkan diri. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tangung jawab panggilannya kepada TUHAN, para penatua diajak untuk menghadirkan teladan hidup bagi umat TUHAN. Artinya, seorang penatua harus terlebih dahulu menunjukkan hidup yang benar bagi TUHAN, bukan memerintah umat untuk melakukan saja. Demikian jugalah hidup orang pilihanNya yang diharapkan TUHAN. Setiap pribadi umat pilihan TUHAN juga harus hidup menjadi teladan iman bagi orang lain dalam tugas pemberitaan injil di tengah-tengah dunia.
📘Bacaan Pagi: Keluaran 3:1-12
📘Bacaan Malam: Kisah Rasul 7:1-16
📘Nyanyian harian: BE 238:7
"TELADAN, BUKAN PERINTAH"
1 Petrus 5 : 3
Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
Public figure adalah sosok panutan bagi orang lain di tengah masyarakat karena kopetensinya atau karena profesinya. Dalam kehidupan sosial masyarakat, seorang public figure terkadang menjadi patron bagi kehidupan orang lain. Oleh karena itu, menjadi public figure memiliki tanggung jawab yang cukup besar dan tidak sembarang orang menjadi public figure. Dalam sosial budaya Yahudi, salah satu yang menjadi public figure adalah penatua. Penatua dalam budaya Yahudi adalah orang yang dihormati dan dipercaya serta menjadi panutan. Oleh karena itu, Petrus mengingatkan para penatua tentang tugas dan tanggung jawab mereka dalam perkembangan kehidupan rohani umat ALLAH. Setiap penatua harus menyadari bahwa mereka adalah sosok yang menjadi wakil atau perpanjangan tangan ALLAH dalam mendampingi umatNya, bukan menjadi penguasa sehingga harus menyombongkan diri. Oleh karena itu, dalam melaksanakan tangung jawab panggilannya kepada TUHAN, para penatua diajak untuk menghadirkan teladan hidup bagi umat TUHAN. Artinya, seorang penatua harus terlebih dahulu menunjukkan hidup yang benar bagi TUHAN, bukan memerintah umat untuk melakukan saja. Demikian jugalah hidup orang pilihanNya yang diharapkan TUHAN. Setiap pribadi umat pilihan TUHAN juga harus hidup menjadi teladan iman bagi orang lain dalam tugas pemberitaan injil di tengah-tengah dunia.
📘Bacaan Pagi: Keluaran 3:1-12
📘Bacaan Malam: Kisah Rasul 7:1-16
📘Nyanyian harian: BE 238:7
Komentar
Posting Komentar