Renungan Harian
⁶
📘
"BERAKAR DAN BERTUMBUH"
Kolose 2 : 7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Kokoh dan teguh adalah bagian dari hasil sebuah proses pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Demikian jugalah iman yang teguh dan kokoh yang mampu menghempang segala hal yang bisa menghancurkan atau merusak iman orang percaya. Bagaimana menghasilkan iman yang teguh dan kokoh? Paulus memakai dua istilah, yaitu:
Pertama, berakar yang artinya iman yang kokoh hanya didapatkan melalui proses mengikatkan diri kepada tempat sumber kehidupan, yaitu kepada TUHAN. Hanya dengan menempelkan dan mengikatkan diri kepada TUHAN melalui persekutuan yang erat akan didapatkan iman yang teguh dan kokoh.
Kedua, dibangun di atas DIA. Seperti sebuah bangunan, harus memiliki pondasi yang kuat dan kokoh agar bangunan dapat berdiri teguh, demikianlah iman yang teguh akan didapatkan ketika hidup orang percaya dibangun di atas dasar dan pondasi yang kuat. Apa yang menjadi pondasi yang kuat? Yesus Kristuslah dasar iman yang teguh. Hanya dengan mendasarkan hidup pada Yesus Kristus sajalah maka orang percaya akan memiliki iman yang teguh di tengah dunia ini.
Dan jika kedua hal ini telah dijalani oleh orang percaya, maka akan dimilikilah iman yang teguh. Dan hanya iman yang teguh sajalah yang dapat menumbuhkan hati yang penuh syukur dalam hidup.
📘Bacaan Pagi: Keluaran 24:1-11
📘Bacaan Malam: Yohanes 21:1-14
📘Nyanyian harian: BE 194:2-3
"BERAKAR DAN BERTUMBUH"
Kolose 2 : 7
Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.
Kokoh dan teguh adalah bagian dari hasil sebuah proses pertumbuhan dan perkembangan yang baik. Demikian jugalah iman yang teguh dan kokoh yang mampu menghempang segala hal yang bisa menghancurkan atau merusak iman orang percaya. Bagaimana menghasilkan iman yang teguh dan kokoh? Paulus memakai dua istilah, yaitu:
Pertama, berakar yang artinya iman yang kokoh hanya didapatkan melalui proses mengikatkan diri kepada tempat sumber kehidupan, yaitu kepada TUHAN. Hanya dengan menempelkan dan mengikatkan diri kepada TUHAN melalui persekutuan yang erat akan didapatkan iman yang teguh dan kokoh.
Kedua, dibangun di atas DIA. Seperti sebuah bangunan, harus memiliki pondasi yang kuat dan kokoh agar bangunan dapat berdiri teguh, demikianlah iman yang teguh akan didapatkan ketika hidup orang percaya dibangun di atas dasar dan pondasi yang kuat. Apa yang menjadi pondasi yang kuat? Yesus Kristuslah dasar iman yang teguh. Hanya dengan mendasarkan hidup pada Yesus Kristus sajalah maka orang percaya akan memiliki iman yang teguh di tengah dunia ini.
Dan jika kedua hal ini telah dijalani oleh orang percaya, maka akan dimilikilah iman yang teguh. Dan hanya iman yang teguh sajalah yang dapat menumbuhkan hati yang penuh syukur dalam hidup.
📘Bacaan Pagi: Keluaran 24:1-11
📘Bacaan Malam: Yohanes 21:1-14
📘Nyanyian harian: BE 194:2-3
Komentar
Posting Komentar