Renungan Paskah II
⁶
Renungan Paskah II
Senin, 13 April 2020
BANGKIT UNTUK MEMBANGKITKAN
(1 Korintus 15:20-28)
Apakah artinya kebangkitan Kristus bagi manusia terlebih bagi orang yang percaya? Hal inilah yang hendak dinyatakan firman TUHAN melalui rasul Paulus kepada jemaat di Korintus dan juga kepada orang percaya yang ada di sepanjang waktu.
Pertama, Kebangkitan Kristus bukanlah kebangkitan yang bersifat personal, melainkan kebangkitanNya adalah kebangkitan bagi manusia, terlebih bagi orang-orang yang percaya kepadaNya. Kristus menjadi yang sulung dari proses kebangkitan dari orang yang telah mati. Kematian daging atau jasmani telah diletakkan ALLAH kepada manusia sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa pada zaman Adam. Akibat dari dosa itu manusia mengalami kefanaan atau batas hidup secara jasmani. Namun kebangkitan Kristus menjadi peringatan bahwa ada masa kebangkitan bagi orang-orang yang telah menjadi milikNya. Orang yang percaya kepadaNya akan memperoleh kehidupan yang kekal (bnd. Yoh. 3:16). Meskipun kematian menghinggapi hidup orang percaya, namun kemudian akan mengalami kebangkitan dalam persekutuan dengan Kristus.
Kedua, kebangkitan Kristus menjadi pernyataan bagi dunia bahwa maut dapat ditaklukkanNya. Perjalanan hidup Kristus tidak berhenti pada kematian di kayu salib. PerjalananNya tidak berakhir pada kematian. PerjalananNya masih berlanjut. Maut tidak dapat menghentikan perjalanan dan pekerjaan Kristus. Peristiwa ini mengajarkan kita bahwa tidak ada yang sanggup menghentikan atau menahan perjalanan hidup Kristus. HidupNya tidak pernah berakhir. Artinya, kebangkitan Kristus menjadi pegangan hidup bagi kita bahwa DIA tetap hidup dan bekerja untuk dunia. Bahkan DIA memegang pemerintahan kerajaan ALLAH. DIAlah yang mengatur dan memelihata hidup orang-orang yang telah masuk ke dalam daftar anggota kerajaan ALLAH.
Oleh karena itu, hendaklah kebangkitan Kristus kita jadikan berarti dalam hidup kita melalui sikap hidup yang terus berpengharapan dan bergantung kepadaNya di tengah-tengah perjalanan hidup kita. Sebab kita tahu kita punya TUHAN yang hidup dan memerintah.
📘Ayat Bacaan: 1 Petrus 1:3-11
📘Nyanyian: BE 96:3
Senin, 13 April 2020
BANGKIT UNTUK MEMBANGKITKAN
(1 Korintus 15:20-28)
Apakah artinya kebangkitan Kristus bagi manusia terlebih bagi orang yang percaya? Hal inilah yang hendak dinyatakan firman TUHAN melalui rasul Paulus kepada jemaat di Korintus dan juga kepada orang percaya yang ada di sepanjang waktu.
Pertama, Kebangkitan Kristus bukanlah kebangkitan yang bersifat personal, melainkan kebangkitanNya adalah kebangkitan bagi manusia, terlebih bagi orang-orang yang percaya kepadaNya. Kristus menjadi yang sulung dari proses kebangkitan dari orang yang telah mati. Kematian daging atau jasmani telah diletakkan ALLAH kepada manusia sejak kejatuhan manusia ke dalam dosa pada zaman Adam. Akibat dari dosa itu manusia mengalami kefanaan atau batas hidup secara jasmani. Namun kebangkitan Kristus menjadi peringatan bahwa ada masa kebangkitan bagi orang-orang yang telah menjadi milikNya. Orang yang percaya kepadaNya akan memperoleh kehidupan yang kekal (bnd. Yoh. 3:16). Meskipun kematian menghinggapi hidup orang percaya, namun kemudian akan mengalami kebangkitan dalam persekutuan dengan Kristus.
Kedua, kebangkitan Kristus menjadi pernyataan bagi dunia bahwa maut dapat ditaklukkanNya. Perjalanan hidup Kristus tidak berhenti pada kematian di kayu salib. PerjalananNya tidak berakhir pada kematian. PerjalananNya masih berlanjut. Maut tidak dapat menghentikan perjalanan dan pekerjaan Kristus. Peristiwa ini mengajarkan kita bahwa tidak ada yang sanggup menghentikan atau menahan perjalanan hidup Kristus. HidupNya tidak pernah berakhir. Artinya, kebangkitan Kristus menjadi pegangan hidup bagi kita bahwa DIA tetap hidup dan bekerja untuk dunia. Bahkan DIA memegang pemerintahan kerajaan ALLAH. DIAlah yang mengatur dan memelihata hidup orang-orang yang telah masuk ke dalam daftar anggota kerajaan ALLAH.
Oleh karena itu, hendaklah kebangkitan Kristus kita jadikan berarti dalam hidup kita melalui sikap hidup yang terus berpengharapan dan bergantung kepadaNya di tengah-tengah perjalanan hidup kita. Sebab kita tahu kita punya TUHAN yang hidup dan memerintah.
📘Ayat Bacaan: 1 Petrus 1:3-11
📘Nyanyian: BE 96:3
Komentar
Posting Komentar