Renungan Harian
⁶
📘
"TUHAN ADALAH IMAMAT KEKAL"
Ibrani 7 : 24
Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
Imamat adalah kuasa atau wewenang ALLAH yang diberikan kepada seseorang untuk mengatur kerajaan ALLAH di dunia. Orang yang menerima imamat disebut imam. Sejak zaman Perjanjian Lama, ALLAH telah menetapkan suku Lewi sebagai suku yang menerima kuasa imamat. Merekalah yang bertanggung jawab dalam memimpin kehidupan rohani bangsa Israel, seperti: memimpin ibadah, menyampaikan korban persembahan dan korban bakaran, serta menentukan tahir atau tidaknya seseorang. Merekalah yang menerima wewenang dari ALLAH untuk membangun hubungan umat ALLAH dengan ALLAH. Mereka adalah pribadi yang dituntut TUHAN hidup senantiasa dalam kekudusanNya dan menjadi teladan iman bagi umatNya. Namun sebagai manusia yang menerima tugas imamat dalam kefanaannya di dunia, imamat itu akan mengalami regenerasi. Berbeda dengan Yesus Kristus, DIAlah imam yang kekal, yang menjadi penghubung, bahkan menjadi korban perdamaian ALLAH dengan manusia. DIAlah yang akan selalu "mangondihon" setiap pribadi umat TUHAN dihadapan ALLAH. Bahkan DIAlah yang akan menjadi pembela setiap pribadi yang setia kepada TUHAN pada saat penghakiman kelak (bnd. Luk. 9:26). ImamatNya akan selalu berkelanjutan sampai sepanjang masa. Oleh karena itu, hanya dengan hidup menurut DIA dan di dalam DIA sajalah setiap pribadi akan selalu dipersatukan dengan ALLAH.
📘Bacaan Pagi: Ayub 13:13-19
📘Bacaan Malam: Fillipi 1:21-30
📘Nyanyian Harian: BE 256:1
Horas ma di hita saluhutna jala horas ma hita mulaulaon. Sai diramoti TUHAN ma parngoluanta.
"TUHAN ADALAH IMAMAT KEKAL"
Ibrani 7 : 24
Tetapi, karena Ia tetap selama-lamanya, imamat-Nya tidak dapat beralih kepada orang lain.
Imamat adalah kuasa atau wewenang ALLAH yang diberikan kepada seseorang untuk mengatur kerajaan ALLAH di dunia. Orang yang menerima imamat disebut imam. Sejak zaman Perjanjian Lama, ALLAH telah menetapkan suku Lewi sebagai suku yang menerima kuasa imamat. Merekalah yang bertanggung jawab dalam memimpin kehidupan rohani bangsa Israel, seperti: memimpin ibadah, menyampaikan korban persembahan dan korban bakaran, serta menentukan tahir atau tidaknya seseorang. Merekalah yang menerima wewenang dari ALLAH untuk membangun hubungan umat ALLAH dengan ALLAH. Mereka adalah pribadi yang dituntut TUHAN hidup senantiasa dalam kekudusanNya dan menjadi teladan iman bagi umatNya. Namun sebagai manusia yang menerima tugas imamat dalam kefanaannya di dunia, imamat itu akan mengalami regenerasi. Berbeda dengan Yesus Kristus, DIAlah imam yang kekal, yang menjadi penghubung, bahkan menjadi korban perdamaian ALLAH dengan manusia. DIAlah yang akan selalu "mangondihon" setiap pribadi umat TUHAN dihadapan ALLAH. Bahkan DIAlah yang akan menjadi pembela setiap pribadi yang setia kepada TUHAN pada saat penghakiman kelak (bnd. Luk. 9:26). ImamatNya akan selalu berkelanjutan sampai sepanjang masa. Oleh karena itu, hanya dengan hidup menurut DIA dan di dalam DIA sajalah setiap pribadi akan selalu dipersatukan dengan ALLAH.
📘Bacaan Pagi: Ayub 13:13-19
📘Bacaan Malam: Fillipi 1:21-30
📘Nyanyian Harian: BE 256:1
Horas ma di hita saluhutna jala horas ma hita mulaulaon. Sai diramoti TUHAN ma parngoluanta.
Komentar
Posting Komentar