Renungan Harian
⁶
📘
"JALANI HARI DENGAN SUKACITA KARENA TUHAN"
Mazmur 118 : 24
Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
Dengan apakah kita isi hari yang dijadikan TUHAN bagi kita? Dalam nyanyian syukur ini pemazmur mengajak setiap umat TUHAN bersorak-sorak dan bersukacita. Pernyataan ajakan ini lahir karena pemazmur telah menikmati pertolongan dan keselamatan daripada TUHAN. Keselamatan dan pertolongan yang telah TUHAN kerjakan, inilah dasar pemazmur ingin bersorak-sorak dan bersukacita. Ini jugalah yang harus mendasari hidup setiap umat TUHAN unyuk selalu bersukacita dan bersorak-sorak menyatakan kebaikan TUHAN, bukan karena hal fisik atau materi yang didapatkan. Keselamatan dan pertolongan TUHAN yang memenangkan kita dari segala pergumulan terlebih karena kita diselamatkan dari maut yang kekal karena dosa. Inilah dasar sukacita hidup orang percaya. Kapankah harinya untuk bersukacita? Ketika TUHAN menjadikan hari bagi kita. Menjadikan hari berarti memberikan waktu bagi kita. TUHANlah menjadikan semua hari, dari hari yang pertama sampai hari yang ketujuh. Dengan demikian, setiap hari yang dijalani, setiap orang percaya harus memakai itu untuk bersukacita dan bersorak-sorak, bukan memakai untuk hidup bermuram diri, bersedih hati, ketakutan atau bahkan diisi dengan sungut-sungut atas apa yang terjadi dalam kehidupannya. Namun pakailah setiap hari yang TUHAN berikan dengan sukacita dan menjadi hari dimana kemuliaan TUHAN diberitakan. Hendaklah demikian hidup kita, terlebih di waktu sekarang ini, dimana kita sedang diperhadapkan dengan perjuangan melawan perkembangan COVID-19. Biarlah ketika TUHAN masih memberikan waktu dan hari untuk kita jalani, marilah kita jalani dengan sukacita dan sorak-sorai karena kita tahu kita punya TUHAN yang Maha Kuasa.
📘Bacaan Pagi: Ratapan 3:55-66
📘Bacaan Malam: Markus 10:32-34
📘Nyanyian Harian: BE 435:1
Horas ma di hita saluhutna jala horas ma hita mulaulaon. Sai diramoti TUHAN ma parngoluanta.
"JALANI HARI DENGAN SUKACITA KARENA TUHAN"
Mazmur 118 : 24
Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
Dengan apakah kita isi hari yang dijadikan TUHAN bagi kita? Dalam nyanyian syukur ini pemazmur mengajak setiap umat TUHAN bersorak-sorak dan bersukacita. Pernyataan ajakan ini lahir karena pemazmur telah menikmati pertolongan dan keselamatan daripada TUHAN. Keselamatan dan pertolongan yang telah TUHAN kerjakan, inilah dasar pemazmur ingin bersorak-sorak dan bersukacita. Ini jugalah yang harus mendasari hidup setiap umat TUHAN unyuk selalu bersukacita dan bersorak-sorak menyatakan kebaikan TUHAN, bukan karena hal fisik atau materi yang didapatkan. Keselamatan dan pertolongan TUHAN yang memenangkan kita dari segala pergumulan terlebih karena kita diselamatkan dari maut yang kekal karena dosa. Inilah dasar sukacita hidup orang percaya. Kapankah harinya untuk bersukacita? Ketika TUHAN menjadikan hari bagi kita. Menjadikan hari berarti memberikan waktu bagi kita. TUHANlah menjadikan semua hari, dari hari yang pertama sampai hari yang ketujuh. Dengan demikian, setiap hari yang dijalani, setiap orang percaya harus memakai itu untuk bersukacita dan bersorak-sorak, bukan memakai untuk hidup bermuram diri, bersedih hati, ketakutan atau bahkan diisi dengan sungut-sungut atas apa yang terjadi dalam kehidupannya. Namun pakailah setiap hari yang TUHAN berikan dengan sukacita dan menjadi hari dimana kemuliaan TUHAN diberitakan. Hendaklah demikian hidup kita, terlebih di waktu sekarang ini, dimana kita sedang diperhadapkan dengan perjuangan melawan perkembangan COVID-19. Biarlah ketika TUHAN masih memberikan waktu dan hari untuk kita jalani, marilah kita jalani dengan sukacita dan sorak-sorai karena kita tahu kita punya TUHAN yang Maha Kuasa.
📘Bacaan Pagi: Ratapan 3:55-66
📘Bacaan Malam: Markus 10:32-34
📘Nyanyian Harian: BE 435:1
Horas ma di hita saluhutna jala horas ma hita mulaulaon. Sai diramoti TUHAN ma parngoluanta.
Komentar
Posting Komentar